Perempuan Indonesia kini memiliki peluang lebih besar untuk berkontribusi: Emak-emak Matic
Di era digital yang terus berkembang, perempuan Indonesia kini memiliki peluang lebih besar untuk berkontribusi dalam ekonomi keluarga tanpa harus meninggalkan rumah. Melalui program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong perempuan untuk melek teknologi dan memanfaatkan dunia digital sebagai sumber penghasilan.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dalam sebuah diskusi publik yang digelar di Jakarta pada Selasa (10/6), menegaskan pentingnya literasi digital bagi perempuan di Indonesia. Menurutnya, tingginya penetrasi internet dan kemudahan akses terhadap perangkat teknologi seperti ponsel menjadi momentum yang tepat untuk menciptakan sumber pendapatan baru, khususnya bagi kaum ibu.
“Lewat Emak-Emak Matic, kami ingin melatih para perempuan agar bisa memanfaatkan ponsel sebagai alat produktif, bukan hanya konsumtif. Ponsel bisa menjadi pintu masuk untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga,” jelas Irene.
Lebih lanjut, Irene mencontohkan berbagai peluang penghasilan dari platform digital, termasuk profesi sebagai content creator, influencer, hingga pelaku program afiliasi. Ia menilai segmen afiliasi sangat cocok untuk perempuan yang ingin menjual produk atau membangun bisnis dari rumah tanpa modal besar.
Program Emak-Emak Matic dirancang untuk memberikan pelatihan digital dan keterampilan ekonomi berbasis rumah, seperti pembuatan konten, pemasaran daring, hingga strategi membangun personal branding. Peserta tak hanya diajarkan menggunakan teknologi, tetapi juga diarahkan untuk menjadi pelaku usaha digital yang profesional dan berdaya saing.
Yang menarik, Kemenparekraf membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan program ini. Sinergi dengan inisiatif dari pihak swasta dinilai dapat memperluas cakupan dan dampak program, sehingga perempuan yang dilatih benar-benar siap masuk ke ekosistem ekonomi digital sebagai kreator konten yang kompeten dan terafiliasi.
Kemenparekraf menargetkan 10.000 perempuan dan generasi muda dapat tergabung dalam program ini hingga akhir 2025.
Program Emak-Emak Matic menjadi salah satu wujud nyata pemerintah dalam mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan berbasis teknologi, sejalan dengan upaya peningkatan inklusi digital di Indonesia.