Polemik Raja Ampat, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Duga Ada Pihak yang Gagalkan Proyek Hilirisasi

Bahlil Lahadalia. Foto: Istimewa

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menduga adanya pihak asing yang sengaja memecah belah untuk menggagalkan proyek hilirisasi Indonesia.

Ia mengatakan jika saat Indonesia sedang mendorong pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi dengan berbagai proyek.

“Ada pihak-pihak asing yang tidak senang atau kurang berkenan dengan proyek hilirisasi ini,” kata Bahlil di Jakarta, pada Kamis (5/6/2025).

Dia menyebut, polemik soal tambang nikel yang berada di Raja Ampat, Papua Barat Daya, sengaja dimunculkan guna mencegah Indonesia melakukan hilirisasi.

Menurutnya, beberapa foto yang beredar terkait dengan tambang nikel berada di kawasan pariwisata Raja Ampat atau Pulau Paiynemo. Sedangkan kawasan tambang nikel, berada di Pulau GAG yang berjarak 30-40 kilometer dari kawasan wisata.

Kementerian ESDM langsung melakukan pengecekan di Pulau GAG tersebut. Lalu, untuk menjaga agar tetap obyektif dan transparan, maka Kementerian ESDM memutuskan untuk menghentikan sementara operasional PT GAG Nikel.

“Saya ingin ada objektif. Nah untuk menuju ke sana agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba untuk status daripada IUP PT GAG yang sekarang lagi mengelola, untuk sementara kita hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapang,” pungkasnya.

Sumber: LT

Tutup