Warga AS yang dituduh mencoba menyerang Cabang Kedutaan Besar AS di Tel Aviv | Berita Konflik Israel-Palestina
[ad_1]
Joseph Neumeyer, yang juga warga negara Jerman, mendekati bangunan itu pada 19 Mei dengan koktail Molotov, kata para pejabat.
Seorang Amerika Serikat dan warga negara Jerman telah ditangkap dengan tuduhan bahwa ia melakukan perjalanan ke Israel dan berusaha untuk mengebomkan kantor cabang kedutaan AS di Tel Aviv, kata jaksa federal di New York.
Pejabat Israel mendeportasi Joseph Neumeyer ke New York pada hari Sabtu dan ia memiliki penampilan pengadilan awal di hadapan hakim federal di Brooklyn pada hari Minggu. Keluhan kriminalnya tidak disegel pada hari Minggu.
Jaksa penuntut mengatakan Neumeyer berjalan ke gedung kedutaan pada 19 Mei dengan ransel yang berisi koktail Molotov, tetapi melakukan konfrontasi dengan seorang penjaga dan akhirnya melarikan diri, menjatuhkan ranselnya ketika penjaga mencoba menahannya.
Penegakan hukum kemudian melacak Neumeyer ke sebuah hotel beberapa blok dari kedutaan dan menangkapnya, menurut pengaduan pidana yang diajukan di Distrik Timur New York.
“Terdakwa ini dituduh merencanakan serangan yang menghancurkan yang menargetkan kedutaan kami di Israel, mengancam kematian terhadap orang Amerika, dan presiden (AS) (Donald) Trump,” kata Jaksa Agung AS Pam Bondi dalam sebuah pernyataan. “Departemen tidak akan mentolerir kekerasan seperti itu dan akan menuntut terdakwa ini sejauh hukum.”
Pengacara yang ditunjuk pengadilan Neumeyer, Jeff Dahlberg, menolak berkomentar.
Serangan itu terjadi terhadap latar belakang perang mematikan Israel terhadap Gaza, sekarang di bulan ke -19. Hampir 54.000 warga Palestina telah terbunuh di kantong yang diblokade, di mana kelaparan sekarang menjulang ketika pasukan Israel terus menyegel penyeberangan perbatasan vital dan menjunjung tinggi blokade yang melumpuhkan pada bantuan kemanusiaan termasuk makanan, obat -obatan, dan bahan bakar.
Neumeyer, 28, yang berasal dari Colorado dan memiliki kewarganegaraan ganda AS dan Jerman, telah melakukan perjalanan dari AS ke Kanada pada awal Februari dan kemudian tiba di Israel pada akhir April, menurut catatan pengadilan.
Dia telah membuat serangkaian posting media sosial yang mengancam sebelum mencoba serangan itu, kata jaksa penuntut.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel terlepas dari keberatan Palestina, dalam suatu langkah yang belum diakui oleh komunitas internasional. Dia juga memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dari Tel Aviv.
(Tagstotranslate) Berita (T) Gaza (T) Konflik Israel-Palestina (T) Israel (T) Timur Tengah (T) Amerika Serikat (T) AS & Kanada
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com