Kasus Keracunan di Program Makan Bergizi Gratis Jadi Evaluasi Nasional

Siswa menerima paket makanan pada pelaksanaan hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 193 Caringin, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). (terkenal.co.id/Muhammad Noer Hikam)

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah untuk mendukung pemenuhan gizi siswa sekolah kembali menjadi sorotan. Ini terjadi setelah insiden keracunan massal melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sebanyak 78 siswa dari dua sekolah dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah menyantap menu makan siang yang disediakan melalui program tersebut. Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Menanggapi insiden tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa kasus di Cianjur tidak mencerminkan pelaksanaan program MBG secara keseluruhan di tingkat nasional.

“Secara umum, program ini berjalan dengan baik. Data nasional menunjukkan tingkat kejadian keracunan hanya 0,5 persen,” ujar Dadan dalam pernyataan resminya, Senin (28/4/2025).

Dadan menambahkan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap seluruh rantai penyediaan makanan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

“Evaluasi akan terus kami lakukan. Kami tidak menutup mata terhadap kejadian seperti ini,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa insiden di Cianjur menjadi pelajaran penting bagi BGN untuk memperbaiki sistem pelaksanaan program MBG ke depan, demi mencegah terulangnya kasus serupa.

Tutup