Lagu CITYSCAPE ‘Limerence’ Diambil Istilah Psikologi
Bali – Setelah perilisan Fall Apart yang dirilis di kuartal awal 2021, akhirnya CITYSCAPE kembali lagi dengan merilis single kedua yang berjudul ‘Limerence’.
Berselang hengkangnya Teddy sebagai gitaris, CITYSCAPE kini beranggotakan Ratna (Vokal), Gusti (Bass), Nata (Gitar), Wiba (Gitar), Putaph (Drum).
Judul ‘Limerence’ adalah single kedua CITYSCAPE sekaligus sebagai rangkaian menuju album perdana CITYSCAPE dengan lirik berbahasa Indonesia dan penulisan lirik ini dibantu oleh Vendi dari Hanamura/Ive Antara Music.
“Tujuan dari lagu itu yaitu agar dapat mewakili perasaan orang-orang yang pernah mengalami hal serupa dengan makna lagu tersebut,” kata gusti personil basss dalam keterangan tertulisnya.
Musik ini masih dibantu oleh Bayu Pramasatya dari Pizza Record. ‘Limerence’ diambil dari istilah psikologi yang berarti perasaan emosional seseorang ketika tergila-gila akan sesuatu.
Diperkuat dengan potongan lirik “Walau yang disana bukan aku, namamu ‘kan selalu ada di doaku”. Nuansa musik yang dihadirkan di single kedua ini, memang berbeda dengan Fall Apart yang full distorsi dengan campuran EDM, kali ini dengan balutan gitar akustik tapi tetap menghadirkan distorsi sesuai dengan ciri khas CITYSCAPE.
Kali ini, berbarengan dengan perilisan Limerence, Video klip juga dirilis berbarengan dihari yang sama. Penggarapan video klip kali ini dengan semangat DIY, yaitu dilakukan oleh personil CITYSCAPE sendiri yaitu Gusti sebagai DOP, Nata dan dibantu oleh Diva (@4thsunday) sebagai cameramen.
Dihadirkan juga Gus Agung dari Nightmare on Stage (@gus_agung13/@nosbaliofficial) dan Jeje (@jessicaklesia) sebagai pasangan di video klip Limerence.
Dengan dirilisnya lagu ini diharapkan CITYSCAPE dapat lebih dikenal dan dinikmati secara lebih luas lagi. Lagu ini sudah bisa dibeli dan didengarkan secara legal di Youtube, Apple Music, Spotify dan berbagai platform lainnya. (Rls)