Dani Ramdan: Anak Muda Bekasi Harus Punya Daya Saing Lebih Dari Pendatang

Para pencari kerja di Cikarang Utara, FOTO: Dakta.

BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi (Pemkab Bekasi) terus bekerja dan berupaya untuk tingkatkan kualitas sistem pendidikan, dan peluang tenaga kerja lokal hingga untuk penanggulangan kemisikinan. Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati Bekasi dan Kadisnaker.

Dengan ini, Pemkab Bekasi sedang mencoba menggali masalah tersebut atau mencari pola pola lain untuk membentuk mentalitas agar bisa bersaing dengan kompetitor dari luar daerah.

“Soft skill ini menyangkut karakter, sikap mental, attitude. Nah, mengapa kita belum berdaya saing di situ? sebenarnya bukan masalah Kabupaten Bekasi saja, Ini saya lihat di Kabupaten Bandung juga sama, ke Purwakarta sama juga yang namanya orang lokal, Tapi maindset kalau di kampung sendiri berbeda mungkin berfikirnya biarin sajalah masih ada emak bapak kita pulang ke rumah beres. Jadi daripada kerja 8 jam berdiri harus kerja malam juga itu artinya memang sikap mental kita rubah,” kata Dani Ramdan dalam siaran pers yang diterima kepada terkenal, Selasa (14/6/2022).

Pemerintah Kabupaten Bekasi pun mengaungkan pendidikan vokasi ini, kolaborasi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara dengan ribuan pabrik penganggurannya masih tertinggi di Jawa Barat.

“Nah inilah yang sedang kami coba gali terus, mungkin memang ini lebih banyak juga berkaitan dengan dinas tenaga kerja. Tetapi, pendidikan vokasinya yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan meskipun sekarang menjadi kewenangan provinsi yaitu di SMK, kalau pelatihan melalui BLK itu di Disnaker dan kita akan cari pola-pola lain,” ungkapnya.

Adanya Edukasi Kepala Daerah seperti ini sangat mencerahkan bagi masyarakat untuk perubahan Kabupaten Bekasi melangkah kedepan.

“Mudahan-mudahan bapak ibu yang sekarang sudah tercerahkan bisa gimana membentuk mentalitas untuk bisa masuk industri, Mentalitas supaya bisa berwirausaha, Karena kuncinya itu kalu masalah modal, keterampilan dia bisa gali. Kalau mentalnya sudah terbentuk memang dia punya motivasi yang kuat, keinginan yang kuat, tidak cepat kalah. Nah inilah yang harus dimiliki oleh anak-anak Bekasi, Dimana dia bisa bersaing menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri dengan caranya,” ujarnya.

“Inilah, jadi kami sedang meluruskan dalam sebuah satgas penanggulangan pengangguran. Ternyata dari berbagai masukan yang harus kita formulasikan itu adalah penguatan mental,” sambung dia.

Ditempat yang berbeda, Kepala Dinas Tenaga Kerja Suhup terkait calon tenaga kerja lulusan SMA, Pihaknya akan memiliki waktu untuk menyelenggarakan pelatihan kerja sehingga calon tenaga kerja lokal akan turut bersaing dalam dunia kerja dengan kemampuan khusus yang dibutuhkan sektor usaha.

“Momentum ini tepat untuk memaksimalkan potensi lokal masuk ke sektor industri lewat program-program. Tentunya kami juga menggandeng sejumlah unsur termasuk Dinas Pendidikan dengan harapan semakin banyak tenaga kerja lokal yang terserap ke dunia industri,” katanya.

Program Pemerintah daerah terus mengoptimalkan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja Kabupaten Bekasi yang kemudian diaplikasikan melalui program pemagangan kerja hasil kerja sama dengan pengelola kawasan industri.

Reporter: Iky
Editor: Ardi Priana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup