Angin kencang dan hujan lebat memukul para penyintas Gaza | Berita Gaza


Angin dingin telah bertiup di tenda-tenda di Jalur Gaza, di mana ratusan ribu orang tetap kehilangan tempat tinggal di tengah gencatan senjata berumur dua minggu.

Orang -orang Palestina di wilayah ini mengalami musim dingin yang dingin dan dingin kedua sejak perang Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023.

Angin kencang dan hujan menambah penderitaan orang, dengan ribuan keluarga yang tinggal di tenda-tenda usang setelah rumah mereka dihancurkan dalam pemboman.

Ratusan ribu warga Palestina telah kembali ke Gaza utara sejak gencatan senjata mulai berlaku bulan lalu, berhenti dari serangan 15 bulan Israel. Tetapi kebanyakan orang menemukan rumah mereka hancur atau rusak berat.

Keluarga sejak itu berjuang untuk menemukan tempat berlindung di tengah gundukan puing -puing dan kehancuran di seluruh kantong yang dikepung.

Pihak berwenang memohon tempat penampungan sementara diizinkan, menyebutnya kebutuhan kemanusiaan yang paling mendesak.

“Terlepas dari tragedi yang kita jalani, meskipun hujan dan cuaca yang sangat buruk, orang -orang tetap di bawah atap,” kata Qassem Abu Hassoun kepada Al Jazeera.

“Yang berarti orang -orang bergantung pada negara mereka, tanah mereka. Orang -orang berpegang pada satu butir pasir. ”

Anwar Hellis menyebut perjuangan itu “lebih sulit bagi kita daripada perpindahan”.

“Kami bangun di malam hari dan menemukan tenda kami dihancurkan di atas kami karena angin dan pakaian serta makanan kami dipenuhi pasir,” katanya.

Melaporkan dari Gaza City, Hani Mahmoud dari Al Jazeera mengatakan cuaca telah memaksa banyak warga Palestina untuk meninggalkan perkemahan darurat di bagian barat kota.

Persediaan dasar seperti pakaian hangat juga tidak tersedia secara luas.

“Orang -orang di sini tidak hanya kurang berlindung tetapi juga persediaan yang sangat penting yang memberi mereka kehangatan dan perlindungan,” kata Mahmoud.

(Tagstotranslate) Galeri (T) Berita (T) Gaza (T) Konflik Israel-Palestina (T) Cuaca (T) Timur Tengah (T) Palestina


Sumber: aljazeera.com

Tutup