Dokter di Mutiara Aesthetic Clinic Cikarang Soroti Skincare Beretiket Biru

Menurut Claudia, krim ini jika diberikan sesuai indikasi dan sesuai peruntukannya itu baik. Khususnya saat dipakai efeknya cerah, dan glowing pada pemakaian di satu hingga dua minggu diawal.

Dokter kecantikan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyoroti skincare beretiket biru yang dijual bebas. Padahal, untuk mendapatkan itu wajib menggunakan resep dokter.

dr Claudia, Dokter Skincare Profesional Mutiara Aesthetic Clinic Distrik 1 Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi menyampaikan, skincare berlabel biru atau beretiket biru itu merupakan krim kecantikan yang bisa dikeluarkan dan diresepkan oleh dokter.

Artinya, skincare ini racikan yang diberikan oleh dokter sesuai indikasi pasien.

“Artinya tidak boleh dijual bebas, tapi nyatanya banyak dijual bebas melalui online,” kata dr Claudia.

Dia menjelaskan, krim beretiket biru biasa digunakan untuk treatment atau perawatan orang-orang yang memiliki keluhan flek, dan pencerahan kulit wajah.

Untuk mendapatkan ini wajib menggunakan respen dokter sebab mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan.

Produk ini seharusnya bersifat personal yaitu khusus disiapkan untuk pasien yang telah berkonsultasi dengan dokter yang menuliskan resep berdasarkan diagnosis.

“Ini PR kita bersama ya, karena krim-krim ini pada kenyataannya dijual secara bebas. Bahayanya terkadang dijual online tanpa label birunya. Padahal tidak boleh karena harus dikeluarkan oleh resep dokter. Yang didapatkan di masyarakat krim-krim ini dijual tanpa resep dokter,” ungkapnya.

Lalu, bagiamana masyarakat bisa mengetahuinya jika tidak ada label birunya?

Kata dr Claudia, krim beretiket biru itu biasanya ada dua kandungan. Yakni, mercuri dan dijual secara online yang melanggar, bisa kandugan Merkuri dan Hidrokuinon.

Untuk kandungan merkuri biasanya konsistensi krimnya itu lengket, wanginya tercium wangi sekali, biasanya ciri-cirinya krimnya putih seperti mutiara berkilau.

“Merkuri itu logam berat, untuk menghilangkan bau logamnya makanya dikasih pewangi, makanya wanginya sangat wangi sekali kalau kita cium,” jelasnya.

Kemudian, kandungan kedua Hidrokuinon untuk penyembuhan flek dan pencerahan juga.

Secara kasat mata lihat warnanya kekuningan, kedua ketika didiamkan krimnya bisa berubah warna jadi kecokelatan.

“Nah itu artinya ada mengandung kandungan hidrokuinon. Nah biasanya si penjual itu akan mengedukasi si pembelinya dengan nanti tolong simpan di dalam kulkas ya krimnya karena kan bisa berubah warna,” terangnya.

Menurut Claudia, krim ini jika diberikan sesuai indikasi dan sesuai peruntukannya itu baik. Khususnya saat dipakai efeknya cerah, dan glowing pada pemakaian di satu hingga dua minggu diawal.

Akan tetapi, krim ini tidak bisa dipakai berkepanjangan sebenarnya maksimal itu tiga bulan.

Lalu , apa yang terjadi setelah tiga bulan jika dipakai terus menerus. Kata Claudia, kulitnya bisa kemerahan, mengelupas lalu tanda-tanda iritasi lainnya seperti bruntusan.

“Terkadang untuk pemakaian jangka panjang biasanya urat-urat terlihat dipipi, wajahnya berbulu-bulu halus dan untuk yang kita cegah untuk jangka panjang itu dapat merusak skin barier, seperti itu,” katanya.

Sumber: TribunBekasi

Tutup