Wow! Gebrakan Besar Donald Trump Setelah Resmi Jadi Presiden AS

FILE PHOTO: U.S. President Donald Trump waves as he arrives at Palm Beach International Airport in West Palm Beach, Florida, U.S., January REUTERS/Carlos Barria/File Photo

Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat untuk periode terbaru. Dalam pidatonya, Trump menyatakan bahwa “Era keemasan Amerika dimulai sekarang!” Tak butuh waktu lama, Trump langsung membuat gebrakan besar dengan mencabut sejumlah kebijakan dari pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Joe Biden.

Berikut ini adalah beberapa langkah besar yang langsung menjadi sorotan publik:

1. Pencabutan Kebijakan Era Biden

Trump mencabut beberapa kebijakan yang sebelumnya diterapkan Biden, antara lain:

    • Kuba
      Joe Biden sebelumnya menghapus Kuba dari daftar negara pendukung terorisme. Namun, Trump kembali memasukkan Kuba ke dalam daftar tersebut dengan alasan ancaman keamanan.

       

 

    • Pemukiman di Tepi Barat
      Biden pernah melarang Israel membangun pemukiman permanen di Tepi Barat demi menjaga hubungan damai dengan Palestina. Trump membatalkan kebijakan ini, memberikan lampu hijau kepada Israel untuk melanjutkan proyek pemukimannya.

       

 

    • Artificial Intelligence (AI)
      Trump mencabut kebijakan Biden tentang pengawasan ketat terhadap pengembangan dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

       

 

2. Amerika Serikat Keluar dari WHO

Trump kembali menarik AS dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, WHO gagal menangani pandemi COVID-19 secara efektif dan membebani AS dengan iuran yang tidak seimbang dibandingkan negara lain.

3. Goodbye Paris Agreement

Untuk kedua kalinya, Trump menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris. Langkah ini diambil demi membuka peluang besar dalam eksplorasi minyak dan gas, termasuk melalui teknologi fracking. Menurut Trump, perjanjian ini dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi domestik Amerika.

4. Hanya Mengakui Dua Gender

Salah satu kebijakan kontroversial adalah pencabutan 78 perintah eksekutif yang dikeluarkan Biden terkait keberagaman dan kesetaraan gender. Trump hanya mengakui keberadaan dua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan, serta mencabut perlindungan hukum bagi komunitas LGBTQ+ dan kelompok ras minoritas.

Respons Publik dan Tantangan di Depan

Langkah-langkah Trump ini langsung memicu reaksi beragam, baik di dalam negeri maupun internasional. Para pendukungnya memuji keberanian Trump dalam merealisasikan janji kampanye.

“Setiap instruksi presiden yang radikal dan bodoh dari pemerintahan Biden akan dicabut dalam beberapa jam setelah saya mengambil sumpah jabatan,” kata Trump, kepada para pendukungnya di Washington DC, seperti dikutip dari Sputnik.

Namun, kebijakan kontroversial seperti pengakuan dua gender dan keluarnya AS dari WHO menuai kritik tajam dari kelompok hak asasi manusia dan organisasi internasional.

Kutipan Trump dalam pidato pelantikannya, “Kita akan membuat Amerika kembali hebat dengan kebijakan yang memprioritaskan rakyat Amerika,” mencerminkan fokus kebijakannya untuk empat tahun ke depan.

Namun, tantangan besar menanti, terutama dalam menyatukan kembali masyarakat yang terpolarisasi.

Hari pertama Trump sebagai Presiden AS sudah memberikan gambaran jelas tentang arah pemerintahannya. Dengan kebijakan yang berani dan kontroversial, dunia kini menanti dampak dari keputusan-keputusan tersebut terhadap Amerika Serikat dan dunia.

 


Sumber: lambeturah.co.id

Tutup