Bagaimana AI Mengganggu K-pop: Sebuah Studi yang Mengkhawatirkan Mengungkap Dampak Finansial Besar pada Artis
[ad_1]

Sebuah studi baru oleh musikMagpie telah menyoroti pengaruh kecerdasan buatan yang semakin meningkat dalam industri musik, khususnya bagaimana hal itu memengaruhi artis K-pop. Studi yang berjudul “Bop atau Bot?,” menganalisis hampir 1.500 sampul dan lagu yang dihasilkan AI, mengungkap statistik mengejutkan tentang jumlah streaming dan kerugian finansial.
AI Menargetkan Artis K-pop

Menurut penelitian tersebut, K-pop adalah salah satu genre yang paling terdampak, dengan 35% suara AI plagiat yang paling banyak distreaming adalah artis K-pop. Grup yang paling terdampak oleh musik yang dihasilkan AI adalah BLACKPINKyang telah mengumpulkan lebih dari 17,3 juta penayangan pada cover AI. Lagu-lagu seperti “Batter Up” dan “SHEESH” telah mengumpulkan jutaan penayangan, yang memengaruhi pendapatan grup tersebut.
Bintang K-pop lainnya, termasuk Jimin, Jennie, Dan Anak-anak Terlantarmasing-masing telah menyaksikan lebih dari setengah juta streaming dari lagu-lagu yang dicover AI tanpa izin, yang mengakibatkan kerugian pendapatan yang cukup besar. BLACKPINK sendiri diperkirakan telah kehilangan £376.184,85 (418.000 USD) dari versi lagu-lagu mereka yang di-cover AI ini.
Dampak Finansial Musik yang Dihasilkan AI

Artis K-pop termasuk di antara mereka yang paling terdampak secara finansial oleh cover AI. Studi tersebut memperkirakan total kerugian pendapatan lebih dari £10,7 juta (11,9 juta USD) bagi artis di seluruh dunia karena musik yang dihasilkan AI tanpa izin. BLACKPINK, Bayi Monster, dan artis K-pop lainnya seperti Anak-anak TerlantarJennie, JungkookDan DUA KALI kehilangan potensi pendapatan karena maraknya lagu-lagu yang dihasilkan AI.

“Cupid” dari FIFTY FIFTY adalah salah satu lagu yang paling banyak diputar dalam AI Covers.
Pendengar di Inggris Berjuang Mengidentifikasi Musik AI
Menariknya, hampir setengah dari orang dewasa Inggris yang disurvei (49%) tidak dapat membedakan antara musik yang dihasilkan AI dan musik buatan manusia. Meskipun 72% peserta mengklaim dapat mengenali AI, sejumlah besar peserta tidak dapat mengidentifikasi lagu yang dihasilkan AI dengan benar dari lagu asli.
Masa Depan Musik
Seiring terus meningkatnya popularitas musik yang dihasilkan AI, studi ini menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan industri musik. Dengan AI yang meniru artis populer dan menciptakan lagu-lagu cover yang tidak sah, batas antara kreativitas manusia dan konten yang dihasilkan mesin menjadi semakin kabur.
Anda dapat membaca studi selengkapnya di situs web musicMagpie.
LIHAT JUGA: Apa itu Chuseok? Penjelasan terperinci tentang Thanksgiving Korea 'Chuseok' (2024)
[ad_2]
Sumber: allkpop.com





