Pengaruh K-Pop di Eropa Berkembang saat SEVENTEEN Tampil di Glastonbury
[ad_1]
Sensasi K-pop SEVENTEEN membuat sejarah sebagai grup pop Korea pertama yang tampil di Panggung Pyramid bergengsi di Festival Glastonbury pada 28 Juni 2024.
Boy band beranggotakan 13 orang ini memikat penonton di Inggris dengan set dinamis berdurasi satu jam, menunjukkan keserbagunaan dan daya tarik global mereka. Penampilan SEVENTEEN menampilkan campuran lagu-lagu hit mereka yang dikurasi dengan cermat, termasuk ‘MAESTRO,’ ‘Rock With You,’ ‘Very Bagus,’ dan beberapa lainnya dari diskografi ekstensif mereka.
Grup ini menunjukkan jangkauan musik mereka dengan menampilkan berbagai sub-unit, yang memungkinkan setiap anggota untuk bersinar dalam peran mereka masing-masing. Khususnya, anggota Joshua dan Vernon menampilkan duet pop-rap Inggris, yang menyoroti keberagaman bahasa grup dan upaya mereka untuk terhubung dengan penonton internasional.
Penonton Glastonbury, yang dikenal dengan selera eklektik dan keterbukaan terhadap beragam genre musik, merespons dengan antusias penampilan SEVENTEEN yang penuh energi. Rutinitas tarian grup yang sinkron, vokal yang kuat, dan penampilan panggung yang karismatik meninggalkan kesan mendalam pada pengunjung festival, banyak dari mereka yang baru pertama kali merasakan live K-pop.
Penampilan inovatif di Glastonbury ini terjadi tak lama setelah penunjukan SEVENTEEN sebagai Duta Besar Niat Baik untuk Pemuda oleh UNESCO. Dalam sebuah upacara yang diadakan di kantor pusat UNESCO di Paris, grup tersebut menerima peran bergengsi ini, yang mengukuhkan status mereka sebagai duta budaya global. Sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap tanggung jawab baru ini, SEVENTEEN menjanjikan sumbangan sebesar $1 juta untuk hibah global yang mendukung inisiatif kesejahteraan dan kreativitas pemuda.
Kesuksesan grup ini di Inggris dan Prancis menyoroti pengaruh K-pop yang semakin besar di Eropa. Meskipun Korea Selatan berada di peringkat ketujuh di pasar musik global, kehadiran SEVENTEEN di acara-acara besar Eropa menandakan momen penting bagi ekspansi K-pop di kawasan tersebut. Pakar industri memperkirakan bahwa penampilan ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak artis K-pop untuk tampil di festival dan acara bergengsi Eropa di masa mendatang. Pemimpin SEVENTEEN, S.Coups, mengungkapkan rasa terima kasih dan kegembiraan grup tersebut tentang debut mereka di Glastonbury, dengan menyatakan, “Tampil di Glastonbury telah menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi kami. Kami merasa terhormat untuk mewakili K-pop di panggung ikonik ini dan berbagi musik kami dengan audiens baru.”
Tampil di Glastonbury merupakan mimpi yang menjadi kenyataan bagi kami. Kami merasa terhormat bisa mewakili K-pop di panggung ikonik ini dan membagikan musik kami kepada penonton baru
S. Kudeta
Penampilan grup ini di Glastonbury juga memicu diskusi tentang globalisasi musik dan hilangnya hambatan bahasa dalam industri ini. Seperti yang diungkapkan Joshua, anggota SEVENTEEN, kepada penonton Glastonbury, “Meskipun bahasa, negara, dan budayanya berbeda, kita tetap dapat terhubung melalui musik.”
Meski bahasa, negara, dan budayanya berbeda, kita tetap bisa terhubung sebagai satu kesatuan melalui musik.
Yosua
Sentimen ini menggarisbawahi daya tarik universal musik SEVENTEEN dan potensi mereka untuk berkembang lebih jauh di Eropa dan sekitarnya. Kritikus musik memuji penampilan SEVENTEEN di Glastonbury atas produksinya yang bagus, energi yang menular, dan kemampuan grup untuk berinteraksi dengan beragam penonton.
Banyak yang mencatat bahwa pertunjukan ini dapat menandai titik balik penerimaan K-pop di kancah musik Inggris, dan berpotensi membuka pintu bagi lebih banyak kolaborasi antara artis K-pop dan musisi Inggris. Saat SEVENTEEN melanjutkan tur Eropa mereka setelah kemenangan mereka di Glastonbury, industri musik menyaksikan dengan penuh minat.
Kesuksesan mereka di salah satu festival musik paling terkenal di dunia, ditambah dengan peran baru mereka sebagai Duta Niat Baik UNESCO, menempatkan SEVENTEEN di garis depan ekspansi global K-pop. Perjalanan grup ini menjadi bukti meningkatnya daya tarik internasional K-pop dan potensinya untuk menjembatani kesenjangan budaya melalui bahasa musik universal.
SEVENTEEN membawa K-pop lebih dekat ke Eropa setelah momen-momen besar di Festival Glastonbury dan kantor pusat UNESCO.https://t.co/hO4BJILbYi pic.twitter.com/f4Swwo3arW
—Forbes Hiburan (@ForbesEnt) 30 Juni 2024
[ad_2]
Sumber: kpoppie.com