Melalui “Thought at Roxx”, Movie Roxx Ajak Pelaku Industri Kreatif di Bali Memaksimalkan Potensi dalam Produksi Video

Bali, 08 Mei 2024 – Melanjutkan kesuksesan tournament sebelumnya, Movie Roxx kembali menggelar workshop bulanan mereka yaitu “Thought at Roxx” dengan tema “101 Video Manufacturing: From Thought to Capturing” yang diadakan di Discovery Kartika Plaza, Bali pada 30 April 2024.

Cover 2

“Thought at Roxx”, sebuah workshop yang diadakan setiap bulan oleh PT Roxx Karya Visible bertujuan untuk membagikan pengetahuan dan wawasan mendalam tentang industri kreatif kepada para talenta berbakat dan profesional di Bali. Dengan fokus pada bidang seperti videografi, pembuatan movie, content material manufacturing, dan fotografi, acara ini memberikan wadah bagi peserta untuk meningkatkan keterampilan dan mendapatkan inspirasi baru dalam menciptakan karya-karya kreatif yang memukau.

Bersama Sriwijaya Digicam Denpasar, Hollyland, Discovery Kartika Plaza Hotel, dan Tars Style Company, workshop ini kembali diadakan dengan menghadirkan narasumber ternama yang memiliki kemampuan cemerlang di bidang perfilman dengan segudang pengalaman.

Praktik pengambilan gambar bersama Aditya Ryandana. (Foto: Berry Juansyah)<br>

Pada kesempatan kali ini, Movie Roxx menghadirkan Aditya Ryandana selaku Video Director dan Novia Puspita, seorang filmmaker untuk membahas lebih element berbagai hal tentang produksi video komersial. Aditya Ryandana dan Novia Puspita membagikan banyak hal, mulai dari pembuatan konsep, perencanan produksi, hingga praktik pengambilan gambar di lapangan.

Aditya Ryandana telah terjun dalam berbagai produksi video komersial, terutama bagi perusahaan dalam industri hospitality. Dengan jam terbang yang tinggi, Aditya telah menghasilkan ratusan video yang menginspirasi bersama Movie Roxx. Karena itu, Movie Roxx menghadirkan Aditya Ryandana pada workshop kali ini.

Ryanda Dwi Octhora memberikan penjelasan mengenai

Dalam konteks workshop “Thought at Roxx”, Ryanda Dwi Octhora, Direktur Utama PT Roxx Karya Visible, memberikan penjelasan yang menarik. “Kami mendengar keluh kesah dan kebutuhan para pelaku industri kreatif, terutama di bidang produksi video, untuk terus mengembangkan keterampilan teknis dan keahlian bisnis mereka. Oleh karena itu, Thought at Roxx diinisiasi sebagai sarana pembelajaran dan pertukaran gagasan, dimana peserta dapat bersama-sama meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka. Selain itu, kami melihat kesempatan untuk membangun komunitas, di mana kolaborasi dan pertukaran pengetahuan dapat berkembang secara positif,” ujar Ryanda Dwi Octhora.

Seluruh peserta dan pembicara pada

Ryanda menekankan apresiasinya terhadap antusiasme yang luar biasa dari peserta yang membanjiri acara Thought at Roxx. Ini mencerminkan minat yang kuat dalam pembelajaran dan pengembangan di kalangan para pelaku industri kreatif di Bali.

Dengan keyakinan penuh, Ryanda berharap bahwa melalui kegiatan ini, para peserta mampu mengoptimalkan potensi dan menjadi pesaing yang tangguh di panggung nasional maupun internasional.

Tutup