Polisi Selidiki Video Pemeran ‘Kebaya Merah’
terkenal.co.id – Vidio yang kini sedang viral di Twitter dan TikTok sedang diungkap oleh kepolisian, diketahu video itu dari pemeran laki-laki hanya memakai handuk putih, sedangkan pemeran perempuan menggunakan kebaya merah seperti kebaya adat bali atau adat Jawa.
Terlihat, Video itu dilakukan di suatu kamar hotel atau villa dengan kedua pemeran memakai topeng untuk menutupi matanya.
Settingan viralnya Vidio yang berdurasi 16 menit itu, Seolah-olah terjadi seperti karyawati dan tamu hotel. Video itu memperlihatkan perempuan berkebaya merah awalnya mengantarkan asbak dengan mengetuk pintu kamar mandi. Kemudian, keluar si pemeran laki-laki yang hanya menggunakan handuk.
Pemeran perempuan kemudian meletakkan asbak di meja dekat dengan TV hotel. Lantas perempuan berkebaya merah itu membersihkan lantai kamar hotel. Hingga akhirnya keduanya berhubungan badan.
Kerumunan netizen pun menggruduk dengan berkomentar dalam cuplikan Vidio viral di media Instagram. Tak sedikit netizen yang berkomentar soal asbak.
“Semua itu berawal dari asbak,” tulis akun @a**********
“Pak ini asbak nya,” komentar akun @d*******
“Semua karena asbakk,” balas akun @ar******
Sementara itu, pihak kepolisian Daerah (Polda) Bali tengah melakukan penyelidikan terkait video seks viral tersebut. Namun polisi hingga kini belum menemukan lokasi pembuatan video tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan tapi belum tahu ini untuk posisinya, apakah ini di Bali apa di luar Bali,” kata Kepala Sub Direktorat (Subdit) V Tindak Pidana (Tipid) Siber Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko kepada detikBali, Kamis (3/11/2022).
Menurut Nanang, video seks perempuan berkebaya merah itu sudah tersebar ke banyak orang. Pihaknya pun terus melakukan penyelidikan guna mengetahui locus delicti dari pembuatan video. Sebab bisa saja video dibuat di luar Bali.
Sementara, untuk kebaya merah digunakan oleh pemeran wanita, menurut Nanang, bisa jadi itu adalah kebaya khas Jawa ataupun Bali.
“Kita nyari lokasinya itu di mana, apakah itu di Jawa atau di Bali. Karena baju itu identik di Jawa juga seperti itu. Nggak harus di Bali,” ungkapnya.
Laporan: Bagus
Editor: Ardi Priana