Pemkab Bekasi Monitoring Pembangunan Markas Yontaipur Kostrad Tahap II Senilai Rp29 Miliar

Kepala DCKTR Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, mengatakan monitoring merupakan langkah wajib dalam seluruh proses pembangunan gedung negara, termasuk proyek strategis.

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi melakukan monitoring pembangunan Gedung Bataliyon Intai Tempur (Yontaipur) Kostrad tahap kedua. Pengawasan dilakukan untuk memastikan seluruh pekerjaan berjalan tepat waktu serta sesuai perencanaan teknis yang telah ditetapkan.

Kepala DCKTR Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, mengatakan monitoring merupakan langkah wajib dalam seluruh proses pembangunan gedung negara, termasuk proyek strategis yang melibatkan dukungan pemerintah daerah. “Kami terus memonitoring semua kegiatan pembangunan agar berjalan tepat waktu sesuai kontrak dan menghasilkan bangunan yang berkualitas,” ujarnya.

Benny menyebut pembangunan tahap kedua Markas Yontaipur Kostrad tersebut menelan anggaran sekitar Rp29 miliar. Dana tersebut dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun 2025.

Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari tahapan sebelumnya yang sudah dimulai tahun lalu. Hingga saat ini, progres fisik proyek telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan selesai sesuai jadwal kontraktual. “Pembangunan tahap dua ini merupakan lanjutan dari pembangunan yang dimulai pada tahun lalu. Saat ini proses pekerjaan sudah memasuki tahap akhir,” ungkap Benny.

Menurutnya, keberadaan Markas Yontaipur Kostrad di Kabupaten Bekasi akan menjadi peningkatan signifikan dibandingkan markas lama yang berada di Cilodong. Jika sebelumnya satuan ini hanya setingkat peleton, kini Yontaipur berkembang menjadi batalyon penuh dengan kapasitas personel yang lebih besar.

Markas baru tersebut juga dirancang sebagai salah satu yang terbesar, dilengkapi fasilitas modern untuk mendukung tugas-tugas strategis TNI AD, terutama dalam operasi pertahanan dan intelijen tempur. Fasilitas yang lebih representatif diyakini dapat mendorong peningkatan kesiapan dan profesionalitas prajurit.

Benny menegaskan pembangunan ini menjadi bentuk konkret sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dan TNI AD dalam memperkuat stabilitas keamanan nasional, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi yang merupakan kawasan industri dan pemukiman strategis. “Ini merupakan wujud sinergitas antara Pemkab Bekasi dan TNI dalam menciptakan stabilitas keamanan nasional,” tandasnya.

Pemkab Bekasi memastikan akan terus memberikan dukungan terhadap pembangunan fasilitas pertahanan maupun infrastruktur publik lainnya sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan daerah sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.

Tutup