Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Klarifikasi soal Aksi Bobby Nasution
Aksi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution beserta rombongan yang diduga melakukan penggerebekan dan penyerangan terhadap truk berpelat Aceh (BL) di Kabupaten Langkat, menyita perhatian warga Tanah Rencong dan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Bobby didampingi Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Suib, menghentikan truk dan meminta pengemudi untuk mengganti pelat nomor Aceh menjadi pelat nomor Sumatera Utara (BK) agar dapat melintas.
Bobby juga tampak mendesak pengemudi truk untuk segera memproses pengalihan pelat nomor.
“Secepatnya, kapan Bapak bisa menjanjikan untuk memprosesnya (pengalihan pelat nomor BL ke BK)? Ini harus cepat, agar tidak ada lagi pelat nomor BL, agar kami bisa membayar pajak,” kata Muhammad Suib dalam video tersebut.
“Ya, segera, Pak. Ini langkah terakhir, secepatnya. Nanti akan ditangani oleh perusahaan truk,” jawab pengemudi berpelat BL tersebut.
Tindakan pejabat Sumatera Utara tersebut menuai kritik dari Nasir Djamil, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk daerah pemilihan Aceh. Ia menilai tindakan Bobby berpotensi mengganggu keamanan dan merusak kerukunan antardaerah di Indonesia.
“Segera cabut kebijakan ini, karena merupakan produk yang mencederai kerukunan antardaerah. Tanya Bobby, apakah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) itu produk nasional atau daerah? Tanya Bobby, apakah dia masih mengakui bendera merah putih sebagai bendera Indonesia?” ujar Nasir Djamil dalam keterangannya, Senin (29 September).
“Ini adalah kebijakan yang tidak harmonis yang diterapkan oleh seorang gubernur,” pungkasnya.