Redaktur Akuratco di-PHK Sepihak, Usai Diduga Singgung Wakil Ketua DPR RI?
Rahman Sugidiyanto, seorang Redaktur Pelaksana SEO di PT Akurat Sentra Media (Akuratdotco) diduga ditekan untuk mengundurkan diri oleh perusahaan, usai menyinggung Wakil Ketua DPR RI.
“Saya ingin menyampaikan informasi kepada rekan-rekan pers seperjuangan yang peduli Hak-Hak Pekerja media. Bahwa sebelumnya saya sudah ditekan dan dipanggil atasan untuk mengundurkan diri dari media yang saya cintai,” ungkap dia dalam keterangan tertulis kepada redaksi terkenal pada 24 Juli 2025.
Masih kata Rahaman, ia menjelaskan pada bulan Juli 2025 ini sudah disampaikan oleh pihak manajemen untuk segera undur diri dari perusahaan yang saat ini bekerja.
“Saya diminta mundur oleh manajemen agar berhenti pada akhir Juli 2025 ini namun saya menolak mentah-mentah karena saya tidak salah apa-apa,” kata dia.
Rahman bercerita, soal permasalahan ini bermula ketika pihak kantor menerima informasi, ketika dirinya dalam kapasitas pribadi sebagai pemilik akun Wikipedia, melakukan penyuntingan terhadap halaman profil salah satu Wakil Ketua DPR RI.
“Dalam penyuntingan tersebut, saya mencantumkan tautan dari situs berita lain yang tersedia di ruang publik dan bukan merupakan tautan dari Akuratdotco,” bebernya.
Lebih lanjut, usai informasi (atau aduan) itu sampai ke manajemen yang diduga berasal dari pihak salah satu Wakil Ketua DPR dirinya langsung dipanggil, lalu segera menyampaikan klarifikasi secara terbuka kepada perusahaan.
Bahkan, kata dia, soal keberlangsungan karir dan pekerjaannya ini dengan adanya tekanan, dia mengaku bukan siapa-siap memilih mengalah dan menyampaikan permohonan maaf apabila ada pihak yang merasa keberatan.
“Meskipun penyuntingan tersebut dilakukan di luar jam kerja dan tidak menggunakan fasilitas ataupun atribut perusahaan. Saya dibujuk minta maaf supaya posisi dan pekerjaan aman. Namun nyatanya, setelah saya melakukan itu dan memberikan penjelasan sejujur-jujurnya, saya tetap disingkirkan dengan alasan yang dibuat-buat,” ujar dia.
“Beberapa hari setelah klarifikasi tersebut, kemarin tiba-tiba saya menerima Surat PHK Nomor: 001/HRD-SPK/ASM/VII/2025 dari manajemen dimana saya dinyatakan bukan lagi Redaktur Pelaksana SEO Akuratdotco per tanggal 26 Juli 2025 dan diminta mengembalikan segera ID Card. Alasan yang disampaikan bukan karena penyuntingan Wikipedia, melainkan karena saya memiliki situs berita lain yang memang saya kelola sebagai pendiri,” sambung dia.
Tak hanya itu, Rahman bilang sejak awal dalam hal ini menyampaikan secara terbuka dari awal bergabung kembali dengan perusahaan (Akuratdotco) pada Oktober 2023, dan ia tidak pernah menjadi keberatan hingga peristiwa ini mencuat.
Tampaknya dari awal sejak menyinggung Wakil Ketua DPR RI, ia memang diduga ingin disingkirkan oleh pihak manajemen yang sedang membangun hubungan baik dengan pihak-pihak berkuasa.
“Saya menolak mengundurkan diri karena: Saya masih dalam masa kontrak kerja yang sah hingga Februari 2026, tidak ada pelanggaran kerja yang saya lakukan. Dan selama ini saya telah memberikan kontribusi nyata, termasuk peningkatan trafik organik SEO hingga hampir 40% dari total kunjungan situs Akurat.co hingga pernah tembus 50 besar situs berita paling banyak dikunjungi di Indonesia versi SimilarWeb sejak saya diangkat menjadi Redaktur Pelaksana SEO pada Desember 2024,” ungap dia lagi.
Usai menolak mengundurkan diri, tanggal 23 Juli 2025 Rahman merasa kecewa ketika menerima Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak dari manajemen, tanpa alasan yang dijelaskan secara rinci dalam surat tersebut dan tanpa keterangan mengenai hak-hak normatif sebagai pekerja kontrak, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
“Saya memandang bahwa ini bukan sekadar persoalan pribadi. Banyak dari kita yang bekerja di ruang redaksi dan ruang digital terus berjuang menjaga integritas profesi, namun dihadapkan pada tekanan yang kadang datang secara halus, kadang terang-terangan. Maka saya merasa perlu menyampaikan ini secara terbuka kepada rekan wartawan lainnya, agar kita sesama insan pers tidak abai terhadap pentingnya perlindungan kerja dan ruang etik profesional,” kata dia.
Soal informasi ini, Rahman menyampaikan klarifikasi dengan secara pribadi dan penuh tanggung jawab. “Semoga penjelasan ini bisa memberikan gambaran utuh dan—jika berkenan—dapat dimuat di media rekan-rekan masing-masing. Apabila ada pertanyaan atau konfirmasi lebih lanjut, Terima kasih atas perhatian dan solidaritas rekan-rekan seprofesi,” pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah redaksi belum konfirmasi penjelasan dari pihak manajemen PT Akurat Sentra Media.