Kepala Badan Gizi Nasional Minta Anggaran Tambahan

Foto: ald/HUMAS MENPANRB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pagu indikatif sebesar Rp217 triliun pada 2026 tidak cukup untuk mendanai program makan bergizi gratis (MBG) dan meminta tambahan anggaran senilai Rp118 triliun.

Adanya tambahan itu, anggaran BGN untuk tahun depan capai Rp 335 triliun jika disetujui. Ia menyebut angka pagu indikatif Rp217 triliun itu masih belum mencukupi jika jumlah penerima manfaat tetap mengacu pada target 82,9 juta orang selama satu tahun penuh.

“Kalau basis pelaksanaannya kita sukses di akhir tahun dengan 82,9 juta (penerima), maka 82,9 juta sudah start dari Januari. Itu artinya Rp25 triliun per bulan lebih. Jadi Rp217 triliun itu akan habis diserap di akhir Agustus,” kata Dadan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/7).

“Mulai Agustus kita bisa mempercepat pelaksanaan program makan bergizi (gratis). Agustus itu kita targetkan minimal penerima manfaat 20 juta. Itu artinya sudah akan menyerap Rp7 triliun satu bulan. September kita perkirakan sudah melayani 40 juta, itu artinya sudah akan menyerap Rp14 triliun,” tambahnya.

Dadan juga memproyeksikan jumlah penerima manfaat bisa mencapai 60 juta pada September dan menyerap hingga Rp20 triliun per bulan. Pasalnya, kebutuhan tambahan anggaran dinilai realistis untuk mendukung pelaksanaan program hingga Desember 2026.

Tutup