Jalan Akses di Harapan Indah Bekasi Ditutup: Akivitas Perekonomian Warga Terhambat
Penutupan akses lalu lintas di sisi selatan perumahan Harapan Indah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikeluhkan banyak warga.
Pasalnya, penutupan akses itu menganggu aktivitas perekonomian warga di wilayah Utara Bekasi, khususnya warga Tarumajaya dan Babelan.
Jalan Harapan Indah merupakan akses yang biasa digunakan para warga dari arah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, menuju Pondok Ungu Permai, Kota Bekasi hingga menuju ke Jakarta.
Terkini, akses jalan itu sekarang ini dibuka meskipun tidak sepenuhnya atau hanya satu jalur saja.
Ketua RT 002 Kampung Tanah Tinggi, Zain Ali menyampaikan, dengan ditutupnya akses tersebut, mobilitas masyarakat dari Kabupaten Bekasi menuju Kota Bekasi hingga ke Jakarta dan sebaliknya jadi terganggu.
“Kami yang biasa melintasi jalan tersebut sangat keberatan dengan adanya penutupan jalan masuk Perumahan Harapan indah, dan kami berharap jalan tersebut bisa dibuka secepatnya,” ujar Zain.
Menurut Zain, warga jadi dipaksa menggunakan akses alternatif yang juga jadi memperpanjang jarak tempuh perjalanan berangkat dan pulang kerja.
Zain bersama para warganya mengajukan komplain dengan mengirimkan surat yang ditandatangani Ketua RW 04 Tanah Tinggi, dengan tembusan Lurah Setia Asih dan Camat Tarumajaya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua RW 008 Dusun III Desa Babelan, Jaya Sutisna, yang merasa keberatan dengan penutupan jalan masuk Perumahan Harapan Indah yang direncanakan hingga akhir tahun 2025.
Yana Suyatna, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi menjelaskan, bahwa penutupan akses jalan itu karena ada perbaikan saluran dan jembatan. “Info dari PT HDP (Harapan Indah) ada perbaikan saluran dan jembatan,” katanya kepada awak media.
Ungkap Yana, awalnya akses jalan itu ditutup total, akan tetapi pihaknya minta untuk dibuka satu jalur dan meminta agar pihak Harapan Indah membuka akses lain karena kawasan itu menjadi akses penting sebagai akses mobilitas warga.
“Kita sudah minta buka satu jalur, dan sudah saya minta pihak HDP untuk membuka akses lain dan kurangi kemacetan. Kami monitor terus,” katanya.